Jumat, 30 September 2011

Malaikat Hidupku

Waktu telah berjalan sejauh ini,
aku pun lebih sering berhadapan dengan  banyak masalah kehidupan.
yang membuatku mengerti bahwa Allah selalu sayang padaku.
bahwa Allah telah mengajarkanku banyak hal dengan cobaan yang diberikanNya untuk membuat diriku lebih dewasa.


Kini ku mengerti hidup itu penuh perjuangan dan pengorbanan untuk mencapai hasil yang kita inginkan.
Melihat perjuangan orang tua yang telah membesarkanku telah mengajariku telah berdiri tegak untuk melindungiku mempertahannkan hidupku adalah hal yang luar biasa yang bisa ku pahami sekarang.


Ibu Ayah kau adalah malaikat yang diturunkan Allah untukku,
Maafkan anis yang selama ini telah melukaimu dengan kata-kata dengan perilaku, tapi ketahuilah ma,yah aku sangat menyayangi kalian lebih dari apapun yang ada di dunia ini.


Anis cuma tidak bisa membalas apa yang kalian lakukan kepada anis sekarang, anis sekarang akan lebih berjuang untuk menjadi anak yang kalian inginkan.


Anis ingin melihat kalian tersenyum bangga karena anis.
Anis ingin suatu saat kalian bilang sama orang-orang "Itulah anis, anak kebanggaanku."
:')

Jumat, 16 September 2011

I'm better because of you? Maybe not.

Aku sendiri dalam kesepian menunggumu,
hanya menunggu dirimu.
tapi aku hanya menatap layar ponsel yang tidak ada menunjukkan sms dari mu.
termenung sendiri di kamar sambil di temani dengan lagu rindu.
terbesit di pikiranku.
Apa yang terjadi denganmu?
Apa yang membuat kau melupakanku?

Kau hanya sibuk dengan dirimu sendiri, dengan teman - teman mu dengan duniamu sendiri tanpa menyadari bahwa ada seseorang yang menungumu di dalam kegelisahan.

Pernahkah kau menyadarinya?

Pernahkan wajahku terbesit di bayanganmu saat itu?

Pernahkan kau memikirkan bagaimana isi hatiku saat ini?

Sayangnya aku merasa nggak ada yang menunjukkan bahwa kau peduli dengan diriku sama sekali.

Aku tak berani ngeSms mu duluan,
Aku takut menggangu kamu dan duniamu

Aku takut mengatakan apa yang terjadi di hatiku padamu,
Aku takut kau akan menggangapku perempuan yang gila perhatian.

Aku takut mengatakan beberapa aturan yang akan membuat mu lebih merasakan bahwa aku ini ADA.
dan aku semakin takut kalau kau merasa tidak nyaman, dan pergi untuk meninggalkan.

Kenapa kau telah berubah?
Aku merasa kau menyembunyikan sesuatu,
dan kau juga mulai menjauhi ku sedikit demi sedikit.

Aku merasa seperti seperti batu yang di tetesi air.
Aku hanya terdiam dan membiarkan air tersebut menetesiku yang membuatku semakin tak berdaya untuk menahanmu menghancurkan kisah kita,

Aku kecewa dengan MU dan diriKU sendiri.
mengapa semua ini sampai terjadi.

mana janjimu dulu yang akan membahagiakanku?
mana kata - kata manismu saat kau berhadapan denganku, saat meluluhkan hatiku,
kau bilang akan selalu membuat aku bahagia dan tidak akan meninggalkan sakit hati karna aku tidak mau terluka lagi?
Mana? mana?
bisakah aku meminta janjimu lagi?

Kau seperti melupakan semua kenangan kita dulu,
Kau seperti tidak ingin kita membuat kenangan yang lainnya,
seakan cerita ini sudah ingin di akhiri
seakan cerita ini sudah cukup panjang dan lelah untuk di dikisahkan kembali.

Tapi hatiku merindukannya, mengginginkannya lagi..
Hanya kamu, dan cuma kamu yang bisa.

Waktu memang yang mengubahmu,
Waktu seakan tak berpihak pada kita

Menyedihkan saat menyadari kau semakin jauh dengan ku,
Jauh dari semua mimpi yang inginku wujudkan denganmu.

dan inilah keadaan kita sekarang.

Menjauh

ku tarik napas panjang mencoba untuk menenangkan hatiku yang sangat gelisah, yang sangat kalut akan kenyataan ini.
menghapus air mataku unntuk kembali menantap kehidapanku yang masih panjang untuk ku jalani.
mengubur dalam-dalam gundah di hati.
dan hanya berharap semoga semua akan indah pada akhirnya.

Dan inilah aku?
Aku yang kesepian
Aku yang memerlukan perhatianmu
Aku yang selalu merindukan mu dan cerita kita
Aku yang menyesali kesalahanku yang telah membiarkanmu menjauh
Aku yang berpura - pura bahagia padahal hatiku sangatlah terluka
Aku yang  selalu mengharapkan kau memikirkanku saat ini
Aku yang mencoba untuk membuka mata lebar-lebar untuk tetap move on
Aku yang kesusahan menghadapi cerita berbeda dari sebelumnya
Aku yang selalu merenung disaat - saat kau bersamaku
Dan inilah aku yang kau tinggalkan.


1 tahun 1 bulan